
Fukuyama - Direktorat SMK, Khaerul Fahmi alumnus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 63 Jakarta. Dirinya merupakan salah satu petani muda sukses berasal dari Indonesia yang berkarya dan berkarir di Jepang. Fahmi memperkenalkan teknik pertanian secara konvensional maupun secara modern dalam menanam sayuran di Jepang dan memiliki sebuah perusahaan pertanian yang memiliki luas lahan sekitar 1,8 hektar dan membudidayakan sayuran yang terbilang unik di wilayah Fukuyama bernama Wakai Farm.my.
Perjalanan Singkat Sebagai Alumnus Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Mendirikan Perusahaan Agribisnis di Jepang
Awal perjalanan Fahmi beranjak dari pekerja magang hingga saat ini memiliki usaha pertanian bersama di Jepang. Seorang lulusan Sekolah Pertanian DKI Jakarta yang dulunya dikenal sebagai SPP Negeri DKI Jakarta saat ini menjadi Sekolah SMKN 63 Jakarta yang merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan, Fahmi pernah melanjutkan kuliah di Universitas Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan mengambil jurusan Agribisnis kemudian pada tahun 2014 Fahmi berangkat sebagai pekerja Magang di Jepang.
Awal mula mendirikan Wakai Farm.my pada tahun 2021 berlokasi di kota Fukuyama, Hiroshma. Wakai Farm.my memiliki filosofi nama tersendiri yang jika diartikan artinya ”Kebun Ku” yang tujuannya memperkenalkan pertanian kepada anak muda, dikarenakan jarang sekali anak muda turut andil dan terlibat dalam dunia pertanian saat ini. Wakai Farm.my terdiri dari tiga orang inti yaitu CEO Wakai farm bernama Wakai Katsushi, Founder wakai farm.my CEO/COO Khaerul Fahmi. Di karenakan pelafalan orang Jepang agak sulit menyebut Fahmi maka berubah menjadi fa-mi dan Mako Senge Founder wakai farm.my sebagai CFO.
Wakai Farm.my mencoba running, mengembangkan perusahaan di tahun 2022 setelah melakukan researh and development di tahun 2021, saat ini Wakai Farm.my berupaya memenuhi kebutuhan warga Asia terutama warga Indonesia yang bermukim di Jepang. Berbagai macam jenis sayur dari Asia Tenggara maupun Asia Timur dikembangkan seperti cabai, singkong, bengkoang, pepaya, kelor, rimpang rimpangan dan berbagai macam jenis sayuran daun lainnya yang sebagian besar tanaman jenis hortikultura yang dibudidayakan di lahan Wakai farm.my itu sendiri. Tidak hanya membudidayakan sayur Asia saja, wakai farm.my berupaya hadir di tengah masyarakat membentuk berbagai macam pola kolaborasi sinergi yang memberi manfaat di warga lokal sekitar seperti membentuk plasma petani dan membuat Produk olahan jadi yang bisa membantu petani lokal fukuyama itu sendiri.
Wakai Farm.my sendiri memiliki filosofi nama tersendiri yaitu kalau di artikan kebun ku (My Farm -> Farm my) untuk anak muda (muda arti Bahasa Jepang “Wakai”) di karnakan jarangnya anak muda yang ikut andil dan terlibat dalam dunia pertanian saat ini. Wakai Farm.my ini adalah anak cabang dari Wakai Farm yang CEOnya adalah Wakai Katsushi.
”Pertemuan saya dengan Pak Wakai ini terbilang seperti sudah takdir qodarullah, saya di pertemukan melalui matching job yang saat itu saya masih berada dan tinggal di Okinawa bersama istri saya, dan pada akhirnya memutuskan untuk Tinggal di Fukuyama, Hiroshima.” ungkap Fahmi saat di wawancarai
Pendiri Wakai Farm.my ini terdiri dari tiga orang inti yaitu CEO Wakai farm bernama Wakai Katsushi, Founder wakai farm.my CEO/COO Khaerul Fahmi di karnakan pelafalan orang Jepang agak susah menyebut Fahmi maka berubah menjadi fa-mi dan Mako Senge Founder wakai farm.my sebagai CFO. Kegiatan yang dilakukan di Wakai Farm.my seperti, beberapa orang Jepang yang magang di Wakai Farm.my kemudian menjadi plasma tani, kunjungan belajar siswa dan siswi pada jenjang pendidikan SD, SMP, SMA di Fukuyama city, Hiroshima. Selain itu bekerja sama dengan perusahaan pengolahan makanan sekitar membuat produk jadi, membuat project kerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia komsirat Hiroshima yang di singkat PPIH yang di support banyak pihak, dan menjalin kerja sama dengan beberapa Universitas di Jepang.
Awalnya Aneh Tapi Menjadi Ladang Pembelajaran Masyarakat Sekitar Jepang dan Diliput Media Lokal
Awalnya kata Fahmi terkesan aneh dan bahkan unik produksi sayur di minimarketnya karna tidak lumrah dibudidayakan bahkan sulit ditemukan di supermarket lokal Jepang. Selain itu bisa menjadi media pembelajaran bagi petani lokal Jepang dan warga negara asing yang ada di Jepang, Waka Farm.my juga sering dikunjungi warga lokal Jepang karna banyak sayuran yang beragam. Pada Tahun 2022 Waka Farm.my masuk dalam web resmi Fukuyama city, Hiroshima dan di akui keberadaannya. ”Dengannya adanya Wakai Farm.my ini bisa menjadi salah satu jembatan hubungan bilateral kedua negara dan menjadi tempat silaturahmi warga negara asing serta pembelajaran bagi warga lokal sekitar, bertukar informasi, budaya dan bahasa, serta mengobati rasa kangen akan kampung halaman dengan adanya sayur segar kami.” imbuh Fahmi dengan rasa senang dan bangga
Wakai Farm.my pernah diliput oleh TV lokal yaitu Hiroshima TV (RCC) serta beberapa kali masuk koran lokal CHUGOKU shimbun, dan majalah lokal terkait pertanian, pernah di wawancarai di Radio NHK World Japan untuk indonesia, beberapa media koran elektronik di Indonesia dan terakhir berkolaborasi dengan Youtuber Neo Japan. Terakhir Fahmi memberikan motivasi terutama bagi para alumni SMK jurusan pertanian ”Saya sangat paham bagaimana menjalani hari-hari yang monotone dan itu sangatlah tidak mudah bahkan membosankan. Maka dari itu buatlah menjadi lebih berwarna dengan menjalani kehidupan sesuai apa yang kita inginkan dengan sedikit sentuhan seni bisnis kreatif yang salah satunya saya jalani bertani dan berdagang.” ucap Fahmi.
Penulis: Elva Lestari