Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) SMK Skema Regular
20 Juni 2025
Oleh : Tim Publikasi
Bagikan:
Bantuan Pemerintah Program Pengembangan Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) Skema Reguler merupakan upaya untuk menghasilkan lulusan yang memilki keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non teknis (soft skills) serta mampu beradaptasi di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Bantuan ini ditujukan untuk SMK yang ingin mengawali atau mengembangkan program pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) di SMK
Sering ditanyakan tentang Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) SMK Skema Regular
Tidak ada batasan minimal siswa jika ingin mengikuti program bantuan Tefa Reguler
Tidak harus, yang penting memiliki rancangan pengembangan bisnis dan manajemen tefa yang mumpuni dan layak untuk diberikan interfensi
Tefa Reguler menyasar SMK yang baru merintis produk Tefa maupun untuk mengembangkan Tefa yang sudah ada dengan fokus pada produk yang dapat mendukung ekonomi lokal/UMKM dan potensi daerah. Sedangkan Tefa Kolaborasi menyasar pada SMK yang sudah memiliki produk dan untuk meluaskan kerjasama dengan SMK lain, industri, atau mitra usaha lainnya.
Boleh, namun mohon dipertimbangkan, karena nilai bantuan Tefa Reguler yang hanya sejumlah 100 juta, sebaiknya fokus ke 1 produk namun dampaknya otimal dan produk layak jual daripada banyak produk tapi tidak berhasil karena kekurangan dana pengembangan. Silakan sekolah menentukan sesuai dengan kondisi dan karakteristik sekolah masing-masing.
Tidak harus, namun kami akan prioritaskan SMK negeri dengan status BLUD atau yang memiliki fleksibilitas pengelolaan anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, hal ini degan tujuan agar manfaat dari produk Tefa yang dihasilkan sekolah dapat berkelanjutan. Untuk sekolah swasta tentu hal ini (diprioritaskan SMK BLUD) tidak mengikat kepada sekolah swasta karena tidak ada masalah dengan pengelolaan keunagan negara.