Jakarta, 2 Agustus 2025 – Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation sukses menyelenggarakan Coding Camp 2025, sebuah pelatihan teknologi intensif yang diikuti oleh 600 siswa dari 200 SMK di seluruh Indonesia. Program ini merupakan upaya nyata dalam mendukung pengembangan talenta digital muda, khususnya dari kalangan vokasi, guna menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Acara kelulusan Coding Camp 2025 dilaksanakan di Jakarta dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, serta CEO Dicoding, Narenda Wicaksono. Turut hadir Direktur Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Dr. Arie Wibowo Khurniawan, S.Si., M.Ak., koordinator universitas dan SMK mitra, hingga karyawan DBS Indonesia yang menjadi instruktur dalam program ini.
Program Coding Camp telah memberikan pelatihan intensif selama 833 jam kepada siswa SMK dan 928 jam untuk mahasiswa. Materi yang diajarkan mencakup Front-End, Back-End, Machine Learning, serta pelatihan soft skills, literasi keuangan, dan Bahasa Inggris. Uniknya, program ini juga melibatkan 103 karyawan Bank DBS sebagai relawan pengajar dengan total kontribusi lebih dari 2.800 jam melalui program People of Purpose (PoP).
“Pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan digital, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi talenta masa depan yang mampu berinovasi, memecahkan masalah, dan menjadi pemimpin ekonomi digital,” ujar Lim Chu Chong, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia.
Peserta Coding Camp berasal dari latar belakang beragam, termasuk 625 orang dari keluarga prasejahtera dan siswa dari kota kecil-menengah. Di akhir pelatihan, para peserta menghasilkan lebih dari 480 karya digital berbasis proyek (capstone project), salah satunya Isyara, aplikasi pembelajaran Bahasa Isyarat yang dikembangkan oleh tim mahasiswa.
Wakil Menteri Dikti Saintek, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., memberikan apresiasi atas dampak sosial dari program ini. “Program ini mampu mengasah hard skill dan membentuk soft skill, literasi keuangan, serta daya kritis peserta. Ini adalah model pendidikan yang adaptif dan relevan dengan tuntutan zaman,” ujarnya.
Salah satu peserta SMK, Muhammad Siddiq Fathurahman dari SMKN 2 Yogyakarta, bahkan langsung diterima magang sebagai Front-End Developer setelah mempresentasikan capstone project-nya. “Saya bangga bisa ikut Coding Camp. Ilmu yang saya dapat membuka jalan untuk masa depan saya dan keluarga,” ungkapnya.
Capstone Project Terbaik dari Coding Camp 2025 Powered by DBS Foundation
Coding Camp 2025 merupakan bagian dari komitmen DBS Foundation yang telah mengalokasikan SGD 1 miliar selama 10 tahun untuk mendukung komunitas rentan dan mendorong transformasi sosial melalui pendidikan teknologi. Program ini akan kembali hadir pada tahun 2026 dan pendaftaran akan dibuka mulai Oktober 2025.
Terdapat dua Capstone Project Terbaik dari kategori SMK, pertama Culture Connect sebuah platform web yang memberikan rekomendasi destinasi wisata dan kuliner lokal secara personal. Aplikasi ini menghubungkan wisatawan dengan pelaku UMKM, membantu pelestarian budaya, dan mendorong ekonomi lokal. Proyek ini dikembangkan oleh tim siswa SMK dari Padalarang, Karawang, Jakarta, dan Bekasi. Kedua RecycLens aplikasi AI untuk identifikasi dan klasifikasi sampah secara otomatis melalui foto atau unggahan gambar. Solusi ini mendukung edukasi lingkungan di sekolah, khususnya program Adiwiyata, dengan menanamkan kebiasaan memilah sampah sejak dini. Tim pengembang berasal dari beberapa SMK di Jakarta.
Keberhasilan para siswa SMK dalam Coding Camp 2025 menunjukkan potensi besar generasi muda vokasi dalam menjawab tantangan era digital. Mereka bukan hanya mampu mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga berinovasi dan menciptakan solusi nyata yang berdampak bagi masyarakat. Melalui bimbingan yang tepat, akses terhadap pelatihan berkualitas, serta kolaborasi lintas sektor, siswa SMK terbukti memiliki daya saing tinggi dan semangat untuk terus belajar. Prestasi ini menjadi sinyal kuat bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam membentuk talenta masa depan Indonesia yang adaptif, kreatif, dan siap memimpin transformasi digital menuju visi Indonesia Emas 2045.
Sumber: Siaran Pers - Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation Sukses Berikan Pelatihan Teknologi untuk 60.000 Talenta Digital Baru