Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memegang peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan siap kerja, sejalan dengan tuntutan era industri 4.0 dan kebutuhan pasar kerja. Salah satu faktor kunci dalam mewujudkan SMK yang berkualitas adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai dengan standar. Dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai di bidang sarana dan prasarana, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Analisis Tingkat Kerusakan Gedung dan Standarisasi Desain SMK pada Selasa sampai dengan Kamis, 11 Maret sampai dengan 13 Maret 2025.
Pelatihan Analisis Tingkat Kerusakan Gedung dan Standarisasi Desain SMK meliputi beberapa materi yaitu:
Materi tersebut diisi oleh narasumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, selain itu materi terkait Pemantauan dan Evaluasi Pasca Perbaikan dibahas bersama oleh tim kerja fasilitasi sarana dan tata kelola.
Di awal kegiatan, Hernita, S.T., M.Sc selaku Kepala Sub Bidang Fasilitasi Sarana, Prasarana, dan Tata Kelola menyampaikan maksud dan tujuan dari adanya kegiatan Pelatihan Analisis Tingkat Kerusakan Gedung dan Standarisasi Desain SMK.
“Supaya bapak dan ibu yang ada di Direktorat SMK ini, bisa dilatih untuk menganalisis tingkat kerusakan dari bangunan atau gedung karena dengan lokus yang sebanyak itu tidak mungkin hanya mengandalkan empat orang yang background arsitek dan Teknik sipil. Jadi kami akan melibatkan seluruh teman teman ini.” ungkapnya.
Tujuan Kegiatan ini adalah:
Penulis: Elva Lestari dan Tim Fasilitasi Sarana, Prasarana, dan Tata Kelola