
Guna mendukung keberlanjutan lingkungan yang didukung dengan kecerdasan buatan (AI) yang membantu memberikan rekomendasi penggunaan air sesuai kebutuhan pengguna serta memiliki sumber daya hybrid yang merupakan gabungan dari sumber daya listrik panel surya dan listrik konvensional. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pekanbaru menciptakan proyek inovasi bernama Smart Water Monitoring System.
Inovasi ini tercipta sejalan dengan tema besar GINECO 2024, “Sustainable Solutions: Innovations On Sustainability and Eco-Friendly Growth.” yang dibuat oleh 4 orang peserta didik yaitu: Rahsya Benova Akbar, Achmad Ghani Meyditias, Alina Zafirah, dan Ihsan Nabil yang merupakan gabungan dari jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim dan Teknik Elektronika yang saling melengkapi dengan keahlian masing-masing.
Cara bekerja sistem ini dengan memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk mengontrol dan memantau penggunaan air mereka.
- Rekomendasi AI: Pengguna dapat berkonsultasi terkait penggunaan air berdasarkan aktivitas yang dilakukan melalui AI pada web aplikasi.
- Pengelolaan Web Aplikasi: Melalui aplikasi web, pengguna dapat menetapkan jumlah air yang akan digunakan, dan menentukan waktu pengisian penampungan air secara real-time.
- Dashboard Informasi: Dashboard menampilkan data konsumsi air, biaya yang harus dibayar, serta memungkinkan pengguna menetapkan ukuran penampungan air yang dimiliki.
Pada kesempatan saat diwawancarai salah satu peserta didik yaitu Rahsya mengungkapkan bahwa salah satu hal yang paling menarik adalah kesempatan untuk bersaing dengan peserta dari berbagai negara.
”Ini merupakan pengalaman pertama kali bagi kami untuk berkompetisi dalam lingkup internasional, sangat menarik karena kami berkesempatan untuk bersaing dengan peserta dari berbagai negara yang tentunya memberikan tantangan dan motivasi tersendiri untuk membangun daya saing dalam berkompetisi. Momen-momen seperti ini tidak hanya memperkaya pengalaman kami, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri untuk terus berinovasi di masa depan.” ungkap Rahsya yang berperan sebagai AIoT & Software Engineer di timnya.
Rahsya juga mengungkapkan bahwa hal ini juga tidak terlepas dari peran guru pembimbing yang sangat penting dalam memastikan setiap langkah persiapan dilakukan secara terencana seperti memberikan arahan teknis terutama terkait sinkronisasi sumber daya hybrid dan selalu memotivasi timnya untuk tetap semangat. Dukungan kepala SMK juga sangat penting, terutama dalam menyediakan fasilitas dan memberikan kepercayaan kepada timnya untuk terus berkembang.
Inspirasi inovasi alat tersebut dari berita mengenai semakin menipisnya sumber air bersih di bumi dan masalah tagihan yang tidak sesuai dengan pemakaian air. Hal ini memotivasi tim dari SMKN 2 Pekanbaru untuk menciptakan solusi yang dapat membantu masyarakat memantau dan mengelola penggunaan air dengan lebih baik. Rencana kedepannya setelah memenangkan perlombaan, sekolah ingin bekerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya PDAM, untuk mengembangkan sistem tersebut dalam skala yang lebih besar. Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengelola air secara lebih efisien dan ramah lingkungan.
Penulis: Elva Lestari