Medan, 25 Juli 2025 — Semangat kebhinekaan dan bakat luar biasa
kembali bersinar dari program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Dalam
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) yang digelar pada Kamis s.d. Jumat, 10 s.d. 11 Juli
2025 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Medan, para murid ADEM asal Kepulauan Nias mencuri perhatian
lewat penampilan vokal mereka yang memukau pada kegiatan tersebut. Sebanyak 14 (empat belas) murid ADEM yang berasal dari berbagai kabupaten di Kepulauan Nias bukan hanya
hadir sebagai murid baru, tetapi juga tampil memberikan warna pada kegiatan
MPLS dengan menyumbangkan suara emas mereka di hadapan ratusan murid lainnya,
guru dan tenaga kependidikan.
Mereka
adalah Alexsius Suabdi Pramana Ndraha dari Kabupaten Nias, Pasrah Hidayanti
Nazara dari Kabupaten Nias Utara, Royl Fernandaz Gea dari Kabupaten Nias
Utara, Putri Indah Lestari Hia dari Kabupaten Nias Barat dan Selfina Gea dari
Kabupaten Nias yang mengambil Jurusan Pemasaran. Arlan Yunardin Ndraha dari
Kabupaten Nias, Cheif Theofilus Gulo dari Kabupaten Nias Barat, Destri Natalia
Zalukhu dari Kabupaten Nias Utara dan Gloria Jasmine Nitehenia Halawa dari Kabupaten
Nias Selatan yang mengambil Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Deby Grace
Christine Hia dari Kabupaten Nias Barat, Erlan Sandy Nehe dari Kabupaten Nias
Selatan, Hendi Berkat Tafonao dari Kabupaten Nias, Resta Niat Hia dari Kabupaten
Nias Utara dan Ulfa Sri Utami Halawa dari Kabupaten Nias Selatan yang mengambil
Jurusan Perhotelan.
Program
Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) merupakan program inisiatif Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang bertujuan memberikan
akses pendidikan berkualitas bagi murid dari daerah Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal (3T). Melalui ADEM, murid dari wilayah yang terbatas infrastruktur
pendidikan diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan di sekolah-sekolah
unggulan di wilayah lain, termasuk di Sumatra Utara. Program ini
bukan sekadar memindahkan murid, tetapi membentuk jembatan yang mempertemukan
potensi lokal dengan fasilitas dan lingkungan belajar yang lebih maju. Murid ADEM dibimbing untuk tumbuh, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih
cerah.
Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatra Utara (Disdiksu) memainkan peran kunci dalam
pelaksanaan program ADEM. Melalui pengawasan, pendampingan, dan dukungan
logistik serta psikososial, Disdiksu memastikan bahwa para murid ADEM merasa
aman, nyaman, dan mampu beradaptasi di lingkungan sekolah barunya. Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara, Alexander Sinulingga, S.STP, M.Si,
menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi para guru dan kepala sekolah yang
membina murid ADEM. “Program ADEM adalah tanggung jawab bersama. Kita bukan
hanya menerima murid dari wilayah 3T, tapi juga bertugas mempersiapkan mereka
sebagai pemimpin masa depan.”
Penampilan para murid ADEM pada MPLS tahun ini menjadi simbol semangat baru, sekaligus ajakan bagi seluruh warga sekolah untuk merayakan keberagaman dan menghargai potensi dari setiap penjuru Nusantara. Kepala SMKN 7 Medan, Evi Herawati Lubis, M.Si, menyampaikan “ Lagu-lagu daerah yang mereka nyanyikan seakan menggema di Aula SMKN 7 Medan, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pengingat akan kekayaan budaya Indonesia yang harus dirawat dan dijunjung tinggi.
SMKN 7 Medan, sebagai salah satu sekolah penerima program ADEM, membuktikan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusif dan berkeadilan. Semangat para murid ADEM hari ini adalah harapan Sumatra Utara dan Indonesia mendatang.